Bagaimana Oli Bekerja pada Mesin Mobil Anda? Ini Penjelasannya!
Banyak orang mengatakan bahwa minyak adalah salah satu kunci keawetan mesin, namun Anda mungkin akan terkejut seberapa akurat pernyataan ini.
Ketika kebanyakan orang berpikir tentang peran minyak dalam mobil, mereka akan secara naluriah fokus pada bahan bakar yang mendorong kendaraan mereka.
Namun ternyata bensin dan solar keduanya adalah hanya faktor sampingan, minyak dalam bentuk murninya berfungsi sebagai pelumas. Pelumasan minyak yang tepat memberikan keawetan dan ketahanan pada mesin mobil anda.
Mengetahui tentang bagaimana cara kerja oli pada mesin mobil cukup penting untuk menambah wawasan dan informasi, jadi silahkan di simak!
Komponen-Komponen Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan mesin terdiri dari:
- Karter (tempat sebagian besar minyak disimpan)
- Saluran minyak
- Pompa minyak
- Filter Oli
Cara Kerja Oli pada Mesin Mobil
1. Oli Dipompa
Ketika minyak dipompa melalui mesin di bawah tekanan, ia meninggalkan pelumas khusus yang menciptakan permukaan licin (atau efek licin) di atas segala sesuatu yang disentuhnya.
2. Melakukan Pelumasan
Tugas utama pelumasan minyak terhadap mesin adalah memastikan komponen mesin bergerak dengan lancar, sambil meminimalkan gesekan dan keausan komponen sekaligus, sehingga akan lebih awet dan terjaga ketahanannya.
3. Peningkatan Kinerja
Hasil akhirnya adalah peningkatan kinerja mesin dan umur layanan.
4. Menyalurkan Panas
Di antara banyak tugas minyak mesin lainnya, perannya juga sebagai perantara panas.
Minyak mesin mentransfer panas dari komponen mesin yang dilumasi seperti bearing, piston, cincin, batang katup, dan boring silinder selama bekerja.
Saat minyak bergerak di sekitar motor, semakin banyak panas yang diserap dan ditransfer.
5. Kembali ke Karter (Penampungan Oli)
Sesampainya kembali di dalam karter mesin, minyak didinginkan oleh udara eksternal yang melewati permukaan karter sebelum kembali disirkulasikan melalui sistem untuk tugas lebih lanjut.
6. Meredam/Meredakan Getaran
Semua ini terjadi secara bersamaan sambil juga meredakan getaran mesin hingga memberikan bantalan pelumas minyak.
Mengenal Aditif Deterjen
Minyak mesin baik berbasis mineral, semi-sintetis, atau sintetis penuh dilengkapi dengan aditif seperti pengurang gesek dan agen pembersih khusus.
Aditif ini meningkatkan efisiensi operasi karena mencegah penumpukan vernis dan endapan internal.
Cara Kerja Aditif Deterjen Oli
Molekul aditif deterjen bekerja untuk mendispersikan endapan yang lebih besar sambil mencegah partikel-partikel kecil seperti endapan karbon untuk berkumpul bersama, yang dikenal sebagai sludging.
Namun ini adalah solusi jangka pendek, meskipun minyak selalu akan melumasi, kemampuannya untuk melindungi item seperti segel minyak dan komponen dalam jangka panjang berkurang melalui fungsi sehari-hari.
Kisi-Kisi Opini tentang Oli
Tingkat perlindungan minyak menurun melalui kontaminasi, yang disebabkan oleh tetesan bahan bakar yang bocor melewati cincin piston dan berakhir di karter mesin.
Ini menambahkan keausan komponen internal ini, menghasilkan partikel mikroskopis dan akhirnya mesin panas.
Partikel keausan mikroskopis ini hanya mengapung di dalam minyak mesin sampai akhirnya ditangkap oleh filter, yang menjadi tersumbat dan kurang efektif seiring waktu.
Itu adalah kontaminasi yang mengurangi efektivitas minyak untuk melindungi, yang kebetulan juga mencakup kerusakan pelumas minyak yang sangat penting.
Tanda-tanda Oli Terkontaminasi
Tanda yang jelas dari kontaminasi ini adalah warna minyak: biasanya emas dan transparan saat baru, berubah menjadi hitam dan buram oleh berbagai proses ini.
Produsen dapat memperkirakan kira-kira berapa lama proses ini akan terjadi dan ini merupakan faktor utama dalam menetapkan jadwal layanan pada mobil berdasarkan waktu dan jarak tempuh, di mana minyak dan filter diganti.
Namun rutinitas perawatan jarang ditentukan melampaui akhir garansi mobil baru, yang merupakan salah satu alasan utama mengapa Anda harus secara teratur melakukan servis kendaraan Anda atas inisiatif sendiri.
Langkah Memilih Oli yang Baik
Langkah pertama bagi mekanik yang baik yang mungkin perlu anda ketahui:
1. Pemilihan Grade
Menilai pemilihan grade minyak mesin yang tepat: dikenal sebagai viskositas, sangat penting untuk kinerja dan efisiensi mesin mobil apa pun.
Terlalu kental dan akan memakan waktu lebih lama untuk dipompa melalui mesin, terlalu tipis dan kemampuannya untuk melumasi dan melindungi mungkin kurang dalam kondisi beban mesin yang lebih berat.
2. Perhatikan Usia Mesin
Usia mesin Anda juga merupakan faktor, jadi pastikan untuk menggunakan minyak dengan peringkat viskositas yang benar untuk teknologi di bawah kap mesin: periksa artikel sebelumnya kami tentang panduan lengkap memilih oli mesin mobil yang baik untuk mengetahui lebih detail tentang ini.
Kapan Keausan Mesin Terjadi?
Keausan mesin mencapai puncaknya dalam dua menit pertama operasi dan jenis minyak yang berbeda memerlukan strategi berkendara yang berbeda selama waktu kritis ini.
Minyak mesin sintetis menyebar melalui motor jauh lebih cepat daripada minyak berbasis mineral murni, untuk waktu pemanasan mesin yang lebih cepat yang meminimalkan keausan mesin.
Minyak sintetis penuh dan semi-sintetis dilengkapi dengan aditif yang meningkatkan integritas pelumasan dalam minyak dengan meninggalkan lapisan berbasis teflon di atas semua komponen.
Inilah sebabnya mengapa tidak masalah mengemudikan mobil modern langsung setelah dihidupkan (pada putaran stabil) daripada membiarkannya menghangat pada putaran rendah.
Mesin model lama memerlukan prosedur pemanasan penuh karena mereka memerlukan waktu lebih lama untuk mengedarkan minyak berbasis mineral melalui mesin: mereka harus beroperasi dalam suhu operasi yang benar untuk melindungi mesin secara optimal selama perjalanan.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Oli Bekerja pada Mesin Mobil Anda? Ini Penjelasannya!"