Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Busi Cepat Hitam dan Basah juga Penyebabnya

Cara Mengatasi Busi Cepat Hitam dan Basah juga Penyebabnya

Busi yang basah dan hitam adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh pemilik kendaraan.

Mungkin Anda pernah melihat busi menjadi basah dan hitam, hal ini akan berdampak pada sulitnya mesin untuk dinyalakan. Banyak orang mencoba membersihkan busi, namun busi tetap saja basah. Jadi, apa penyebab busi selalu basah? Anda bisa menemukan jawabannya di bawah ini.

Pada kendaraan dengan pengapian percikan, busi menjadi salah satu komponen vital dari mesin.

Karena memiliki pengaruh besar terhadap siklus hidup mesin, fungsinya adalah untuk menyulut campuran udara bahan bakar di ruang bakar saat langkah daya.

Busi memang menghasilkan percikan, tetapi percikan tersebut bukan berasal dari busi itu sendiri.

Lebih tepatnya, percikan tersebut adalah lonjakan elektron yang memiliki muatan besar sehingga kekuatannya dapat membentuk percikan.

Kinerja busi cukup berat karena harus bekerja di dalam ruang bakar yang memiliki suhu dan tekanan tinggi.

Jadi, masalah busi sering muncul terutama jika busi tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.

Masalah busi basah dapat disebabkan oleh beberapa hal termasuk minyak naik ke busi.

Anda perlu tahu bahwa kondisi ini adalah tanda bahwa busi tidak selalu menjadi masalah, hanya saja busi dapat menjadi indikator kerusakan pada komponen tertentu.

Penyebab busi Basah dan Hitam

Ada beberapa hal yang dapat membuat busi Anda menjadi basah dan akhirnya tidak dapat menyala, antara lain:

1. Campuran udara bahan bakar terlalu banyak

Penyebab pertama berasal dari campuran bahan bakar yang terlalu banyak dari karburator.

Campuran AF yang mengandung lebih banyak bensin dari kondisi normal (14: 1), dapat menyebabkan penumpukan bensin di sekitar ruang bakar termasuk elektroda busi.

Memang bagi mesin tidak terlalu berpengaruh, namun dampaknya pada masalah ini adalah penggunaan bensin yang lebih boros sehingga Anda perlu mengeluarkan lebih banyak uang.

Kondisi busi yang hanya basah dapat menyebabkan gangguan pada sistem pengapian, jadi walaupun ini cukup sepele, sebisa mungkin gunakan karburator dengan pengaturan yang normal/ideal.

Untuk menyesuaikan campuran bensin, cukup mudah dengan memutar sekrup bensin di dalam karburator.

Ini bisa disesuaikan menggunakan obeng. Jika dikencangkan maka aliran bensin akan lebih ekonomis, sebaliknya jika sekrup dilepas maka campuran bahan bakar menjadi lebih banyak.

2. Kebocoran minyak mesin

Selain dari bensin, kelembaban di elektroda busi juga disebabkan oleh minyak yang masuk ke ruang bakar.

Memang minyak seharusnya beroperasi di luar ruang bakar. Ketika ada minyak masuk ke ruang bakar maka itu bisa dikategorikan sebagai kebocoran minyak mesin.

Kebocoran ini bisa terletak pada katup mesin atau keausan cincin silinder/piston. Titik minyak dari mesin masuk ke ruang bakar saat piston beroperasi.

Tentu saja, tidak hanya busi yang basah, tetapi asap knalpot juga menjadi putih seperti mesin 2-tak. Asap putih disebabkan oleh pembakaran minyak.

Bagaimana cara mengatasi minyak naik ke busi?

Jika minyak mesin bocor dari katup maka, Anda hanya perlu mengganti katup Anda atau jika ada kebocoran minyak dari segel katup maka Anda harus menggantinya dengan yang baru.

Proses ini cukup berat karena untuk mengganti katup, Anda harus membongkar komponen kepala silinder.

Jadi dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan juga. Tetapi jika Anda memiliki seperangkat alat, Anda bisa melakukannya sendiri dengan risiko Anda sendiri tentunya.

Tetapi ketika kebocoran minyak berasal dari cincin piston maka kita harus melakukan pembongkaran total.

Ada dua komponen yang berpotensi rusak dalam kasus ini, yaitu cincin piston dan liner silinder.

Solusinya adalah mengganti cincin piston atau memperbesar blok silinder.

Namun, untuk masalah busi basah karena minyak biasanya memiliki beberapa gejala lain yang mengikuti seperti kehilangan daya atau suara mesin yang lebih kasar.

3. Ada air masuk ke mesin

Sungguh jarang sebenarnya jika air bisa masuk ke mesin. Tapi jangan salah dulu, ketika Anda mencuci mobil atau sepeda motor Anda, air mungkin dapat masuk ke filter udara dan membanjiri area filter.

Untuk sementara waktu Anda menghidupkan mesin normal, tetapi genangan air dapat terbawa oleh aliran udara selama pemasukan. Akibatnya busi dapat basah dan mesin sulit untuk dinyalakan.

Selain itu, untuk mesin dengan konstruksi berdiri seperti 250 cc, bisa saja air tergenang di lubang busi. Dan pada beberapa waktu, air dapat masuk melalui lubang busi.

Memang, untuk penyebab ketiga ini disebabkan oleh ketidaktertiban kita, karena konstruksi mesin yang tertutup dan tidak memungkinkan air masuk jika tidak disengaja.

Jika kondisi ini terjadi secara berulang, solusinya adalah mencari tempat di mana air tergenang dan pastikan tidak ada air lagi yang masuk ke mesin.

4. Faktor bahan bakar

Ada banyak jenis bensin, perbedaannya adalah tentang angka oktan. Bensin dengan angka oktan 90 lebih berkualitas dibandingkan dengan bensin angka oktan 85, tetapi kita tidak tahu isi dari bensin yang dijual secara eceran.

Hal ini karena dalam beberapa kasus sengaja dilakukan pencampuran bensin dengan bahan lain seperti air atau minyak.

Mungkin Anda pernah melihat bensin campur murah di pinggir jalan yang memiliki harga lebih murah.

Campuran ini dapat mengendap dan membasahi elektroda busi. Sehingga akan menyebabkan masalah penyalaan.

Terutama jika mobil Anda memiliki teknologi injeksi maka jangan pernah menggunakan bensin campuran, campuran air atau minyak yang sulit dibakar berpotensi merusak penyemprot bahan bakar (injektor).

Tetapi jika Anda mencampur dari 85 menjadi 90 oktan, tidak terlalu berdampak. Semakin tinggi angka oktan, semakin tinggi rentang kompresi mesin.

5. Faktor kualitas busi

Selain dari faktor luar, ternyata kondisi busi juga berpengaruh. busi yang kurang berkualitas dan tidak sesuai dengan busi yang direkomendasikan dapat menyebabkan masalah pada mesin atau pada busi itu sendiri.

Jika api yang keluar terlalu kecil, penyalaan akan lebih sulit sehingga bahan bakar yang tidak terbakar akan mengendap pada elektroda busi.

Apa solusinya?

Gunakan busi yang sesuai atau direkomendasikan sesuai spesifikasi mesin Anda, tidak hanya dari benang lubang saja tetapi besarnya hambatan juga perlu diperhatikan.

Hal ini karena setiap busi motor maupun mobil memiliki standar penyalaan yang berbeda, sehingga output yang dihasilkan juga berbeda.

Referensi:
https://www.autoexpose.org/2017/10/spark-plugs-black-scooty-and-wet.html

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Busi Cepat Hitam dan Basah juga Penyebabnya"