Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Penyebab Motor Tidak Bisa Distarter Tangan?

Apa Penyebab Motor Tidak Bisa Distarter Tangan?

Motor tidak bisa distarter tentu saja merupakan masalah yang sangat mengganggu, terutama ketika kita sedang terburu-buru.

Ada berbagai penyebab yang bisa membuat motor tidak bisa distarter tangan, mulai dari masalah baterai, kabel, hingga komponen starter motor itu sendiri.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai sistem starter motor, penyebab umum motor susah distarter, serta langkah-langkah pemeriksaan dan perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Memahami Sistem Starter Motor

Sistem starter pada sepeda motor modern umumnya menggunakan starter elektrik.

Masalah yang mungkin terjadi meliputi masalah baterai, masalah kabel atau konektor, masalah motor starter, dan busi yang lemah.

Fungsi utama sistem motor starter adalah memutar roda gila mesin menggunakan energi listrik, sehingga menggantikan starter manual atau kick starter pada sepeda motor.

Komponen-komponen sistem motor starter meliputi:

  • Baterai: Sumber energi utama untuk motor starter. Memasok arus listrik ke motor starter. Kapasitas baterai tergantung pada kapasitas mesin, sementara tegangan biasanya 12 volt untuk mobil dan 24 volt untuk truk dan bus.
  • Motor Starter: Komponen utama sistem motor starter. Bekerja berdasarkan prinsip aturan tangan kiri Fleming, memanfaatkan hubungan antara arus, gaya, dan medan magnet.
  • Kumparan Medan (Field Coil): Menghasilkan medan magnet di dalam motor starter. Terbuat dari magnet yang dilapisi kumparan tembaga, menghasilkan medan magnet yang kuat.
  • Kumparan Armatur: Bertindak sebagai konduktor yang menerima arus listrik. Berbentuk silinder dengan inti besi yang dilapisi kumparan tembaga, memberikan konduktivitas listrik yang sangat baik.
  • Sikat (Brush): Mentransfer arus listrik ke komutator. Terbuat dari tembaga lunak dan rentan aus, memerlukan perawatan rutin.
  • Gir Pinion dan Tuas Penggerak: Gir pinion terhubung ke poros armatur dan berkaitan dengan roda gila. Mengurangi kecepatan rotasi poros armatur, meningkatkan torsi.

Komponen lain dalam sistem starter motor meliputi:

  • Sekring: Komponen yang melindungi sistem kelistrikan dari hubungan pendek. Ketika terjadi hubungan pendek, sekring memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan pada komponen dan kabel lainnya.
  • Solenoid: Sakelar elektromagnetik yang mengontrol aliran listrik ke motor starter.
  • Relay Starter: Sakelar yang mengontrol aliran arus ke solenoid, biasanya dikendalikan oleh kunci kontak.

Perawatan rutin meliputi pemeriksaan baterai, sakelar starter, relay starter, sekring, dan motor starter.

Meskipun jarang terjadi, motor starter itu sendiri bisa mengalami malfungsi akibat keausan dari waktu ke waktu.

Starter motor yang kotor atau terkontaminasi juga dapat menyebabkan starter tidak dapat bekerja dengan baik.

Penyebab Umum Motor Sulit di Starter Tangan

Ada beberapa penyebab umum yang membuat motor sulit distarter tangan, antara lain:

  1. Baterai lemah atau mati: Ini adalah salah satu penyebab paling umum motor tidak bisa distarter. Baterai yang lemah mungkin tidak dapat memasok daya yang cukup untuk memutar mesin.
  2. Kabel atau soket rusak: Kabel yang rusak atau longgar dapat mencegah motor distarter. Kabel atau soket yang rusak bisa menghalangi motor starter menerima arus listrik yang diperlukan.
  3. Motor starter bermasalah: Motor starter yang rusak dapat mencegah motor distarter. Motor starter yang tidak berfungsi dengan baik harus diperiksa dan diganti jika perlu.
  4. Solenoid rusak: Solenoid yang tidak berfungsi dengan baik dapat mencegah motor distarter.
  5. Masalah pada sistem bahan bakar: Saringan udara yang tersumbat, masalah pada sistem bahan bakar, dan level oli mesin yang rendah juga dapat menyulitkan starter motor. Tersumbatnya karburator juga bisa menyebabkan mesin sulit distarter.
  6. Busi lemah atau kotor: Busi yang aus dapat menyulitkan penyalaan bahan bakar, sehingga mesin lebih sulit distarter. Busi yang lemah perlu dibersihkan atau diganti.
  7. Masalah pada sistem pengapian: Sistem pengapian yang rusak, termasuk busi yang rusak atau koil pengapian yang lemah, juga dapat menyebabkan masalah starter. Sistem pengapian yang tidak stabil perlu diperiksa komponen-komponennya seperti busi, magnet, koil, platina, dan kabel.

Faktor lainnya yang dapat menyebabkan motor sulit distarter tangan meliputi:

  • Kebocoran pada kompresi. 
  • Bendik rusak.
  • Sekring putus.
  • Sistem ECU mati.
  • Suhu udara yang rendah.
  • Mesin kemasukan air.
  • Terminal aki kotor.
  • Switch rem bermasalah.

Jika motor baru mengalami kesulitan distarter meskipun aki masih baru, kemungkinan penyebabnya antara lain kekencangan atau kelonggaran kabel, serta faktor-faktor lain yang tidak disebutkan.

Saringan dan pipa knalpot yang kotor atau tersumbat, setelan cuk yang tidak tepat, kabel starter yang aus atau kotor, komponen sistem starter yang rusak, bahan bakar yang tidak mencukupi, dan sistem injeksi bahan bakar yang rusak juga dapat menyebabkan motor sulit distarter.

Pemeriksaan Aki (Baterai)

Jika motor tidak dapat distarter, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa baterai (aki). Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan aki.

Aki yang sehat seharusnya memiliki tegangan sekitar 12 volt. Jika tegangannya lebih rendah, aki mungkin perlu diisi ulang.

Berikut adalah langkah-langkah pemeriksaan aki:

  1. Periksa sambungan aki, pastikan kabel aki terhubung dengan benar ke terminal positif dan negatif.
  2. Verifikasi bahwa klem aki terpasang dengan kencang dan tidak longgar.
  3. Konfirmasi bahwa aki dalam kondisi baik dan tidak berkarat.
  4. Periksa terminal aki untuk sambungan yang longgar atau kerusakan.
  5. Periksa kabel aki untuk tanda-tanda keausan, kerusakan, atau korosi.
  6. Periksa indikator aki pada speedometer. Jika indikator terus menyala atau berkedip, aki harus diperiksa.
  7. Aki yang sehat seharusnya memiliki tegangan antara 12,6V - 12,8V saat mesin mati. Jika tegangannya lebih rendah, itu mungkin menunjukkan aki kehilangan daya dan perlu diisi ulang atau diganti.
  8. Jika performa aki tidak optimal, sebaiknya diperiksa menggunakan alat penguji beban aki.

Beberapa tanda aki yang mulai rusak meliputi:

  • Sulit menyalakan mesin.
  • Lampu meredup saat mesin idle.
  • Aki sering perlu di-jumper.
  • Permukaan aki terasa benjol saat disentuh.

Catatan: Aki yang bengkak, retak, atau bocor harus segera diganti. Pemeliharaan rutin sangat penting untuk memastikan umur panjang aki motor Anda.

Termasuk membersihkan terminal, memeriksa level air (untuk aki asam-timbal), dan memastikan aki terpasang dengan aman pada dudukannya.

Periksa Kondisi Kabel dan Sekring

Jika motor starter menghasilkan bunyi klik saat mencoba menyalakan kendaraan, periksa relay dan sekring.

Beberapa masalah yang mungkin terjadi pada kabel dan sekring meliputi:

  • Korsleting atau kabel yang longgar: Jika motor starter sulit menyala meskipun baterai sudah diganti dengan yang baru, penyebabnya mungkin kelonggaran atau pemanjangan kabel.
  • Sekring putus: Jika relay starter rusak, starter elektrik mungkin tidak berfungsi. Hal ini bisa disebabkan oleh sambungan yang longgar atau kabel yang terbakar.
  • Masalah di kabel starter: Pengkabelan atau sambungan yang rusak dalam sirkuit motor starter dapat mencegahnya berfungsi dengan baik.

Memeriksa dan memelihara kabel secara teratur dapat membantu mencegah kabel longgar atau rusak yang menyebabkan masalah starter.

Sekring, juga dikenal sebagai fuse, adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan, biasanya ditemukan dalam sirkuit dengan arus searah.

Fungsi utama sekring adalah untuk melindungi perangkat dan sistem listrik dari kerusakan akibat arus berlebih.

Untuk mengukur resistansi sekring, gunakan multimeter yang diatur ke pengaturan Ohm. Jika multimeter menunjukkan 0 Ohm, sekring dalam kondisi baik.

Periksa kabel dan sistem kelistrikan sepeda motor secara teratur untuk memastikan fungsi yang tepat.

Cari tanda-tanda keausan, kerusakan, atau korosi pada kabel dan sambungan. Jika ditemukan masalah, segera tangani untuk mencegah kerusakan lebih lanjut atau potensi bahaya keselamatan.

Sekring adalah tindakan pengamanan terhadap hubungan pendek dan kelebihan beban, mencegah potensi kebakaran dan bahaya lainnya.

Untuk memeriksa fungsionalitas sekring, gunakan multimeter yang diatur ke pengaturan Ohm dan hubungkan probe multimeter ke terminal sekring.

Jika multimeter tidak menunjukkan 0 Ohm, sekring rusak dan perlu diganti.

Sekring sangat penting untuk setiap perangkat atau sistem listrik.

Memeriksa Dinamo Starter dan Komponen Terkait

Untuk memeriksa dinamo starter dan komponen terkait, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Periksa soket otomatis, cari kerusakan atau sambungan longgar antara soket dan motor starter.
  2. Periksa kabel kecil yang menghubungkan motor starter ke soket otomatis untuk mencari putus atau kerusakan.
  3. Periksa motor starter untuk suara tidak biasa, seperti gerinda atau dengung, yang mungkin menunjukkan masalah.
  4. Periksa solenoid starter, pastikan berbunyi klik saat kunci kontak dihidupkan.

Komponen lain yang perlu diperiksa:

  • Switch Starter: Jika starter elektrik tidak berfungsi, pastikan komponen ini berfungsi dengan baik. Jika bukan masalah switch starter, mungkin perlu dibersihkan.
  • Bendik: Jika bendik tidak berfungsi, arus listrik tidak akan mencapai dinamo starter, dan mesin tidak akan menyala. Jika tidak ada suara saat menekan tombol starter, duga ada masalah dengan bendik.
  • Dinamo Starter: Periksa apakah bendik bereaksi saat switch starter ditekan (dalam posisi on). Jika tidak, dinamo starter mungkin rusak.
  • Sikat Motor Starter: Jika sikat motor starter aus, motor mungkin sulit dihidupkan, menghasilkan suara klik saat dihidupkan, atau lampu motor menyala tidak normal dan suara klakson tidak stabil.
  • Relay Starter Rusak: Jika relay starter rusak, kemungkinan listrik sulit mengalir ke motor starter.
  • Koil Starter Bermasalah: Solenoid starter yang rusak dapat mencegah motor starter terlibat.
  • Masalah Switch Starter: Switch starter yang tidak berfungsi dapat mencegah motor starter beroperasi.

Selain memeriksa motor starter dan komponennya, juga periksa baterai, busi, bersihkan karburator, periksa sistem bahan bakar, periksa sistem pengapian, cari masalah kompresi, periksa kopling dan transmisi, serta cari sekring yang putus atau masalah kelistrikan.

Pemeriksaan dan Perawatan Busi

Busi merupakan komponen penting dalam sistem pengapian motor yang perlu diperiksa dan dirawat secara teratur untuk memastikan performa optimal dan umur panjang motor.

Berikut adalah langkah-langkah pemeriksaan dan perawatan busi:

  1. Periksa busi untuk tanda-tanda keausan atau kerusakan, seperti pengotoran, lubang, atau endapan.
  2. Periksa celah busi, yang harus antara 0,6 hingga 0,7 mm untuk sebagian besar sepeda motor.
  3. Ganti busi yang aus atau rusak.
  4. Gunakan alat penguji busi elektronik untuk memeriksa kinerja busi, metode yang lebih efisien dan aman daripada metode lain.
  5. Ganti busi setiap 6.000 kilometer.
  6. Busi yang aus dapat merusak komponen lain dari sistem pengapian, seperti rotor, tutup distributor, kabel pengapian, dan koil pengapian.

Perhatikan juga warna isolator busi, yang dapat menunjukkan kondisi mesin dan sistem bahan bakar:

  • Isolator cokelat muda menunjukkan kondisi ideal.
  • Isolator basah dan cokelat tua atau hitam menunjukkan terlalu banyak bahan bakar memasuki ruang bakar.
  • Isolator putih atau abu-abu terang menunjukkan mesin berjalan terlalu kurus, yang dapat menyebabkan panas berlebih.

Berikut adalah tips tambahan untuk pemeliharaan busi:

  • Bersihkan elektroda busi secara teratur untuk menghilangkan endapan karbon atau kotoran.
  • Gunakan pembersih non-logam dan non-abrasif untuk menghindari kerusakan pada elektroda.
  • Pastikan celah elektroda berada dalam kisaran yang direkomendasikan produsen.
  • Sesuaikan celah jika perlu, menggunakan pengukur celah busi.
  • Ganti busi setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer, tergantung pada usia dan penggunaan sepeda motor.
  • Selalu gunakan jenis dan rentang panas busi yang benar untuk sepeda motor Anda.
  • Periksa sistem pengapian dan kabel untuk tanda-tanda kerusakan atau keausan.
  • Periksa filter bahan bakar dan udara secara teratur untuk memastikan campuran udara-bahan bakar yang tepat.

Dengan pemeriksaan dan perawatan busi yang teratur, Anda dapat memastikan performa optimal dan keamanan sepeda motor Anda.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan suku cadang asli untuk hasil terbaik dan menjaga garansi sepeda motor Anda.

Pemeliharaan Rutin untuk Mencegah Masalah Starter

Berikut adalah beberapa langkah pemeliharaan rutin yang dapat membantu mencegah masalah starter pada sepeda motor:

1. Bersihkan komponen starter secara teratur, termasuk konektor motor starter dan tombol starter, untuk memastikan fungsinya dengan baik. Gunakan cairan penetran dan bahan abrasif seperti amplas atau sikat lembut untuk menghilangkan kotoran dan debu.

2. Periksa saklar pada tuas rem sepeda motor (untuk sepeda motor otomatis) untuk memastikan berfungsi dengan benar. Gunakan kick starter secara berkala untuk mengurangi beban pada starter listrik, memperpanjang umur pakainya. 

3. Periksa juga tombol starter secara teratur untuk tanda-tanda keausan :

  • Bersihkan tombol starter dengan kain lembut dan kering untuk menghilangkan kotoran atau puing.
  • Hindari menekan tombol starter secara berlebihan karena dapat merusak sakelar.
  • Ganti tombol starter jika tidak berfungsi dengan baik.

4. Periksa sikat karbon starter secara teratur karena cenderung aus dan dapat menyebabkan masalah.

5. Pastikan baterai mobil dalam kondisi baik, karena baterai yang lemah dapat mencegah starter berfungsi dengan benar.

6. Jangan memaksa starter untuk bekerja. Biarkan mendingin, jika mesin tidak menyala dari awal. Periksa secara teratur:

  • Sambungan listrik untuk kotoran, korosi, atau kerusakan.
  • Motor starter dan solenoid untuk tanda-tanda keausan atau kerusakan.
  • Sistem pengapian untuk tanda-tanda keausan atau kerusakan.
  • Level baterai dan pastikan terisi penuh.
7. Bersihkan sepeda motor secara teratur setidaknya seminggu sekali atau setelah hujan lebat untuk mencegah penumpukan kotoran dan puing.

8. Ganti oli mesin dan oli transmisi sesuai jadwal yang direkomendasikan.

9. Jaga tangki bahan bakar setidaknya setengah penuh untuk mencegah kerusakan mesin akibat kegagalan pompa bahan bakar.

10. Periksa V-Belt (untuk matic) secara teratur setiap dua minggu.

11. Periksa dan perhatikan:

  • Kabel sistem starter.
  • Kopling starter.
  • Hindari menekan tombol starter terlalu lama.
  • Hindari menekan tombol starter berulang kali tanpa istirahat.
  • Hindari menyalakan mesin saat masih panas.
  • Lakukan servis sepeda motor secara teratur.
12. Gunakan oli mesin berkualitas tinggi.

13. Hindari berkendara di air, seperti menerobos banjir.

14. Jika sepeda motor tidak digunakan untuk waktu yang lama, lepaskan baterai.

15. Pemeriksaan dan pemeliharaan kabel secara teratur dapat membantu mencegah kabel longgar atau rusak yang menyebabkan masalah starter.

16. Pemeliharaan dan pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah masalah starter yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti karburator kotor, kopling aus, atau sensor yang tidak berfungsi.

17. Lepaskan filter udara dan periksa kotoran, puing, atau kerusakan. Bersihkan filter udara dengan pembersih yang sesuai jika tidak terlalu kotor, atau ganti jika rusak.

18. Periksa filter bahan bakar untuk tanda-tanda kotoran, puing, atau kerusakan.

19. Ganti filter bahan bakar jika tersumbat atau rusak.

20. Ukur celah katup dengan pengukur celah. Sesuaikan celah katup jika di luar spesifikasi.

21. Periksa rantai atau sabuk timing untuk tanda-tanda keausan, kerusakan, atau kelonggaran berlebihan.

22. Ganti rantai atau sabuk timing jika rusak atau aus.

23. Pastikan level oli mesin berada dalam kisaran yang direkomendasikan.

24. Ganti oli mesin jika kotor atau lama.

25. Periksa level dan kondisi cairan pendingin.

26. Bilas dan isi ulang sistem pendingin jika cairan pendingin lama atau terkontaminasi.

27. Ikuti jadwal pemeliharaan yang direkomendasikan produsen.

28. Ganti busi, filter udara, filter bahan bakar, dan rantai atau sabuk timing sesuai yang direkomendasikan.

Kapan Harus Mengganti Komponen Starter?

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa komponen starter perlu diganti:

  1. Jika motor starter menghasilkan suara tidak biasa, seperti gerinda atau dengung, itu mungkin menunjukkan masalah dan perlu diganti.
  2. Ganti sikat motor starter jika aus. Tanda-tanda sikat motor starter yang aus meliputi: Motor sulit dihidupkan, menghasilkan suara klik saat dihidupkan, lampu motor menyala tidak normal, suara klakson tidak stabil.
  3. Jika solenoid starter rusak dan tidak memungkinkan motor starter terlibat, maka perlu diganti.
  4. Ganti relay starter jika rusak dan tidak memungkinkan listrik mengalir ke motor starter.
  5. Jika switch starter tidak berfungsi dan mencegah motor starter beroperasi, maka perlu diganti.
  6. Periksa motor starter dan solenoid secara teratur untuk tanda-tanda keausan atau kerusakan. Ganti jika perlu.
  7. Ganti rantai atau sabuk timing jika rusak atau aus sesuai rekomendasi produsen.

Ingatlah untuk selalu menggunakan suku cadang asli saat mengganti komponen starter untuk hasil terbaik dan menjaga garansi sepeda motor Anda.

Pemeriksaan dan pemeliharaan rutin dapat membantu mencegah kerusakan komponen starter dan memperpanjang umur pakai sistem starter.

Solusi Sementara dan Kapan Harus ke Bengkel

Jika Anda telah mencoba solusi-solusi di atas namun motor masih belum bisa distarter, berikut adalah beberapa langkah sementara yang bisa dilakukan:

  1. Coba gunakan kick starter jika memungkinkan. Ini bisa membantu menyalakan motor sementara waktu sampai Anda bisa membawanya ke bengkel untuk perbaikan.
  2. Periksa kembali semua komponen starter seperti baterai, kabel, sekring, dan motor starter. Pastikan tidak ada yang longgar, kotor, atau rusak.
  3. Jika baterai lemah, coba isi ulang atau ganti dengan yang baru. Baterai yang lemah adalah penyebab umum motor sulit distarter.

Namun, jika masalah starter tetap berlanjut setelah mencoba solusi sementara ini, sebaiknya segera bawa motor Anda ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh oleh mekanik profesional.

Mereka memiliki alat dan keahlian untuk mendiagnosis masalah dengan akurat dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

Jangan menunda membawa motor ke bengkel jika masalah starter terus terjadi, karena ini bisa menunjukkan adanya kerusakan serius pada komponen starter atau sistem kelistrikan motor.

Semakin cepat masalah diatasi, semakin kecil risiko kerusakan lebih lanjut pada motor Anda.

Kesimpulan

Sistem starter elektrik merupakan komponen penting pada sepeda motor yang memungkinkan pengendara untuk menyalakan mesin dengan mudah.

Namun, ada berbagai penyebab yang dapat membuat motor sulit distarter, mulai dari masalah baterai, kabel, hingga komponen starter motor itu sendiri.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin pada komponen-komponen kunci seperti baterai, kabel, sekring, busi, dan motor starter, serta melakukan perawatan berkala, Anda dapat mencegah masalah starter dan memastikan motor selalu siap digunakan.

Jika motor tetap sulit distarter setelah mencoba solusi sementara, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh oleh mekanik profesional.

Dengan mengatasi masalah starter sedini mungkin, Anda dapat menghindari kerusakan lebih lanjut pada motor dan memastikan keamanan serta kenyamanan berkendara.

Ingatlah untuk selalu menggunakan suku cadang asli dan mengikuti jadwal perawatan yang direkomendasikan produsen untuk performa motor yang optimal.

Beberapa Pertanyaan Seputar "Apa Penyebab Motor Tidak Bisa Distarter Tangan?"

Apa yang harus saya lakukan ketika motor saya tidak bisa di-starter?

Jika motor Anda tidak bisa di-starter, beberapa langkah yang bisa Anda lakukan adalah:

  1. Pastikan bensin dalam tangki cukup.
  2. Periksa kondisi aki motor Anda.
  3. Cek sambungan aki untuk memastikan tidak ada yang longgar.
  4. Cobalah untuk melakukan kick starter.
  5. Perhatikan sistem starter motor Anda.
  6. Cek kabel busi untuk memastikan tidak ada yang rusak.

Mengapa motor saya tidak menyala ketika di-starter?

Motor yang tidak menyala ketika di-starter bisa disebabkan oleh korsleting atau kabel yang longgar dalam sistem listrik.

Kondisi ini bisa mengakibatkan kehilangan daya listrik dan membuat starter motor bekerja tidak efisien.

Apa yang bisa menyebabkan starter motor menjadi tidak berfungsi?

Beberapa penyebab yang bisa membuat starter motor mati antara lain:

  1. Fuse atau sekring yang putus, yang berfungsi sebagai pengaman arus listrik.
  2. Kabel starter yang terbakar.
  3. Baterai yang habis.
  4. Kerusakan pada bandig atau relay starter.
  5. Kerusakan pada coil starter.

Kenapa motor dengan aki baru tetap tidak bisa di-starter?

Motor yang sulit di-starter meskipun telah menggunakan aki baru mungkin mengalami masalah pada sistem starter atau komponen lain.

Ini bisa terjadi karena adanya kabel yang kendur, relay starter yang rusak, atau gigi starter yang telah aus.

Posting Komentar untuk "Apa Penyebab Motor Tidak Bisa Distarter Tangan?"